Review Fantastic Beast : The Crimes of Grindelwald

The Crimes of Grindelwald dimulai dengan kaburnya salah satu tahanan yang paling berbahaya, yaitu Grindelwald itu sendiri. Setelah Grindelwald Kabur, Barulah muncul sang Hero kita, Newt Scamander yang sebenernya di mataku ga cakep-cakep amat tapi karakternya itu unik dan ngena banget, jadi kelihatan sangat menarik di mataku.
Sumber Cnet.com






Ringkasan hal-hal yang kusuka dalam film ini: efek animasinya , cerita dunia sihir yang lebih dalam, karakter Newt Scamander dan Tina Goldstein.

Cuma itu. Kesanku terhadap film ini lumayan buruk, karena film ini ga membuat aku masuk ke alurnya. film ini bagiku bener-bener spin-offnya Harry Potter, pelengkap cerita agar aku tau aja kalau ternyata cinta pertamanya Dumbledore itu manusia yang terjahat pada masanya, dan Dumbledore adalah seorang gay. selebihnya aku ga menemukan hal yang cukup menarik dar film ini yang membuatku excited dalam setiap adegannya. semuanya cuma yaa aku tonton karena aku ada di dalam bioskop itu jadi, yah aku tonton sampai selesai.

Tapi baiklah, berhubung kalian datang ke Blog ini dengan harapan yang sangat besar, aku akan ceritakan beberapa hal menarik yang mungkin membuat kalian sedikit penasaran dengan film ini.

sumber : yahoo.com
1. Leta Strange adalah leluhur dari Suami Bellatrix Lestrange
jadi, buat yang belum tau, marga asli dari Belatrix sebenernya bukan Lestrange, tetapi Black. itulah yang menjadikan dia sebagai saudaranya Black. Cuma si Bellatrix ngeganti marganya jadi Lestrange gara-gara menikah sama suaminya (ya jelas, lah.). itulah yang menjadikan dia punya hubungan kerabat sama Leta. walaupun mereka kerabat, tapi jangan salah loh, Leta ini beda banget sama Bellatrix. Leta baik, bahkan walaupun orang-orang ngatain dia orang jahat. memang dia melakukan beberapa hal yang sekilas nampak jahat, namun kalau kalian tau alasannya, yaa sedikit banyaknya kita bakal lebih paha kenapa doi ngelakuin hal itu. bahkan, di film ini dia melakukan pengorbanan yang luar biasa besar untuk Newt Cs.

Grindelwald lagi kampanye ala-ala sumber : Radiotimes.com

2. Grindelwald beneran Manipulatif dan Karismatik banget, sampe Queenie yang tadinya berada di pihak baik bisa putar balik jadi pengikutnya Grindelwald
walaupun aku ga terlalu terkesan sama filmnya, tapi aku dapet pelajaran menarik dari film ini. salah satunya adalaah orang-orang jahat itu beneran karismatik dan manipulatif banget, bisa mengubah sesuatu yang salah menjadi tampak benar dengan redaksi kata-katanya yang bagus. belum lagi karismanya. ini juga yang ngebuat si Queenie akhirnya bisa ketipu dan malah ngikut sama Grindelwald.

Sumber : cbr.com
3. Nagini Berasal dari Indonesia, tapi sayangnya pemainnya dari Korea
katanya, awalnya yang ditawarin buat jadi Nagini itu Acha Septriasa, tapi karena waktu itu Acha lagi hamil, ga jadi deh dia meranin Nagini. aku sih kayanya bakal lebih seneng kalau yang meranin Nagini itu Acha ya, namanya juga Nagini asalnya dari Indonesia. oh iya, sampe sekarang Nagini itu kelihatan masih baik, aku jadi penasaran, gimana ceritanya Nagini yang baik itu bisa jadi budaknya Voldemort nantinya, ya. mungkin aja sih dia diperdaya sama Voldemort. soalnya Ginny juga pernah diperdaya kan di Harry Potter dan Kamar Rahasia. waktu itu Ginny diperdaya gara-gara dia megang buku hariannya Voldemort yang merupakan Hocruxnya Voldemort. Nagini kan juga Hocruxnya, jadi bisa aja dia terperdaya gara-gara itu. Tapi ini belum tentu bener sih, bisa aja akhirnya Nagini emang jadi jahat. selengkapnya tunggu aja di Fantastic Beast selanjutnya!
sumber: Digital Spy
4. Creedence adalah... belum tau siapa sih, yang pasti dia kerabat Dumbledore. marganya sama, sih.
Nah ini yang bikin rada kaget, soalnya di Harry Potter pun ga pernah disebut-sebut kalau Albus Dumbledore punya adik selain Aberforth dan Ariana. bisa ajasih dia sepupu atau apalah, tapi belum dijelasin juga, mungkin bakal dijelasin di Fantastic beast yang ketiga. Dia pada akhirnya bakal jadi pengikutnya Grindelwald juga disini, tapi gatau entar kedepannya gimana.
sumber : Digitalspy.com

5. Karakter Newt dan Albus
sebenernya semua tokoh di film ini menarik. jadi aku rada kecewa karena alurnya ga ngebuat aku excited. seperti yang aku bilang, karakter Newt emang karakter yang paling buat aku kaget, karena dia ga cakep tapi bisa jadi cakep karena tokohnya. bahkan sampe ada channel youtube yang khusus ngebahas Newt loh, di Channel itu bilang kalau Newt itu menghadirkan "Maskulinitas versi baru" karena sebelumnya dunia barat itu cederung membuat karakter laki-laki utama sebagai seorang yang kuat, keras kepala, tidak peka, berotot, dan any masculinity stuff lainnya. kalian bisa ngeliat Thor, Iron Man, Star Trek, Avatar, dan film film lainnya, cowo pasti selalu digambarkan dengan maskulinitas yang berlebih. Nah, sekarang lihat Newt, dia seorang yang sangat Sensitif, peka banget, lembut, ngga berotot, agak aneh dan gila, serta hidupnya hanyalah seputar binatang-binatang aneh. tapi, disitu lah letak kekerenanya. dia yang bicara juga sepatah sepatah mampu menarik perhatian penonton karena sensitifnya dia. itulah yang aneh kata si pemilik channel itu. selengkapnya tonton sendiri aja deh disini.

sumber : The Daily Dot
Sebaliknya, aku rada kecewa sama karakternya Albus. Walaupun J.K.Rowling sendiri udah bilang kalau Albus itu di masa mudanya rada bodoh dan ceroboh, tapi aku ga nyangka Albus yang dia bicarain bakal jauh banget sama yang aku bayangin. maksudnya, aku emang maklum kalau Albus yang muda belum punya aura bijaksana sebijak Albus yang udah tua,tapi masalahnya si Albus muda itu kelewat jauh dari bayanganku. dia berpakaian kaya muggle pada umumnya, gayanya kek penyanyi jazz yang guanteng gitu. jadi aku ketika ngeliat Albus muda ya ga berasa ngeliat Dumbledore melainkan ngeliat orang lain aja gitu. aku masih berharap bisa ngeliat Albus yang bener-bener auranya kaya Albus yang udah tua di Film ketiga.

segitu dulu deh review aku untuk film ini, silahkan tonton sendiri untuk kelanjutannya!




0 comments:

Post a Comment