Identitas

Hi, beberapa waktu belakangan ini aku Mengalami hari-hari yang amat memusingkan. itu karena satu kesalahanku sendiri, yaitu mempromosikan secara tidak langsung blogku di akun instagramku. basicnya, aku bukan orang yang senang jadi pusat perhatian. Cerita itu murni kusampaikan karena konteksnya pada saat itu, bukan karena aku benar-benar ingin mempromosikan tulisanku pada teman-temanku. sayangnya, mereka terlanjur memahami dan mulai mencari blogku. 

Aku merasa sangat tidak nyaman, karena sebenarnya aku sengaja menulis melalui platform Blogger, karena aku ingin tidak dikenal oleh siapapun sehingga yang dikenal orang hanyalah karyaku, bukan pribadiku. Pribadiku sendiri sebenarnya biasa saja, tidak ada yang spesial. tidak terlalu cantik, tapi tidak mau juga dikatakan jelek. Tidak terlalu pintar, tidak terlalu kurus, tidak terlalu gemuk. Aku ingin dikenal sebagai orang yang cukup. Orang yang ketika terlihat tanpa berkata-kata juga sudah terlihat bahwa aku cukup. tidak kurang dan tidak lebih. Diketahui tulisan-tulisanku dan dikenali oleh teman-temanku menurutku bukan sesuatu yang cukup, karena aku terbebani olehnya. oleh ekspektasi tiap orang. Sangat tidak menyenangkan ketika mengemban beban ekspektasi orang-orang. 

Jadi beginilah akhirnya, aku memutuskan untuk non-aktifkan instagramku sejenak, dan mengganti nama blog ini. tenang saja, nama blog ini masih merupakan identitasku, hanya berupa anagram. blog ini sepenuhnya milik pribadiku. Semoga aku bisa lebih banyak berkarya tanpa terbebani ekspektasi orang-orang. Terimakasih untuk yang sudah meluangkan waktunya membaca tulisan singkatku ini.

0 comments:

Post a Comment